Nama BAWEAN muncul pada abad ke 13, nama ini di berikan oleh Prajurit
Majapahit (salah satu kerajaan terbesar di nusantara) yang berlabuh di
bawean setelah kapalnya terkena badai dan menyebutnya BAWEAN yang di
bahasa sansakerta berarti matahari terbit. Berdasarkan manuskrip yang
ada di sangkapura, pulau bawean ini sebelumnya dikenal dengan sebutan
Pulau Majdi karena bentuknya bundar seperti uang logam.
sebelum islam masuk ke pulau bawean, masyarakat bawean menganut paham
animisme ( penyembah roh dan kekuatan gaib), hal ini bisa di telusuri
dari cerita adu kesaktian antara Maulana Omar Mas’od VS Raja Babileono.
Raja babileono seorang penyihir animisme yang sakti mandraguna.
Namun berkat pertolongan Allah SWT Omar Mas’od bisa mengalahkan raja
babileono.Ada juga yang menyebut BAWEAN = babi jadian, babian ===>
ini hanyalah masalah pronounciation, karena bahasa bawean mendapat unsur
pengaruh dari bahasa madura dimana huruf W dibaca menjadi B. terkenal
cerita bahwa Raja Babileono adalah seorang raja yang gemar memelihara
babi dan mempunyai ternak babi yang banyak sekali.
sehingga raja Babileono dikenal juga dengan sebutan Raja Babi. pada
masyarakat animisme memelihara babi sudah menjadi biasa, bahkan hewan
babi itu juga disembelih dijadikan makanan . seperti pada masyarakat
Dayak di Borneo yang masih memelihara babi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar